FAKULTAS EKONOMI BISNIS

FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS GUNADARMA

Senin, 18 Juni 2012

TUGAS SOFTSKILL 4 (KEWIRAUSAHAAN)


Nama          :        Alfiah Umul Hasanah
NPM           :        40210529
Kelas           :        2DA03
  
1. Jenis-jenis Perencanaan dalam wirausaha?
Jawab:
Aktivitas perencanaan bisa di bagi menjadi dua, yaitu :
a. Perencanaan Strategis adalah perencanaan jangka panjang(dalam kurun waktu 3- 5 tahun mendatang) yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan.Wirausahawan memandang organisasi sebagai satu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukanyan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasinya
b. Perencanaan Taktis adalah perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Wirausahawan menggunakan perencanaan taktis untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagi bagian dari organisasi untuk mencapai keberhasilan pada jangka waktu satu tahun atau kurang.
c. Perencanaan dan Tingkat Manajemen
Manajemen adalah puncak dari suatu organisasi, mempunyai tanggung jawab utama untuk melihat apakah perencanaan sudah dilaksanakan atau tidak. Walaupun semua tingkat manajemen terlibat dalam proses perencanaan, manajemen tingkat atas biasanya menggunakan waktu perencanaan yang lebih banyak dibandingkan manajemen tingkat bawah. Manajemen tingkat bawah biasanya lebih terlibat dengan kegiatan operesional dan organisasi, dan karenanya mempunyai waktu lebih sedikit dalam proses perencanaan dibanding dengan manajemen tingkat atas. Manajemen menengah biasanya menggunakan waktu lebih sedikit dibanding manajemen tingkat atas.
    2.     Pendekatan dalam Perencanaan Organisasi wirausaha?
Jawab:
Tiga pendekatan atau filsafat dasar untuk melaksankan fungsi perencanaan adalah
a)                  Pendekatan Probabilitas Tinggi 
 Perencanaan menggunakan pendekatan probabilitas tinggi yang ditunjukkan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima.
b)                  Pendekatan maksimasi
Pendekatan maksimasi didasarkan pada filsafat bahwa organisasi hendaknya mencapai keberhasilan sebesar mungkin. Perencana membangun model otomatis dari system yang mereka rencanakan dan mendasarkan model tersebut bereaksi dengan perubahan dari luar. Melalui penggunaan model tersebut dn teknis matematis lainnya, perencana pendekatan makimasi mencoba untuk:
1. Meminimasi sumber daya yang digunakan untuk mendapat tingkat prestasi (performance) tertentu
2. Memaksimumkan prestasi yang bisa dicapai dengan sumber daya yang diharapkan tersedia
3. Mendapat keseimbangan biaya (sumber daya yang dikonsumsi) dan manfaat (prestasi) yang terbaik
Keuntungan adalah pendekatan ini secara kontinyu menekankan padapencapaian kuntungan potensial penuh dari organisasi dn mengunakan teknik kuantitatif yang canggih untuk mengembangkan rencananya. Kerugian pendekatan ini yaitu biasanya memperlakukan komponen organisasi sepenuhnya bisa dikuantifikasi dan bisa diprediksi.
c)                   Pendekatan adaptasi
Menekankan bahwa perencanaan yang efektif dipusatkan pada usaha membantu organisasi untuk berubah atau menyesuaikan diri denga variabel eksternal atau internal. Pendekatan ini didasarkan pada filsafat bahwa suatu ketidak mampuan beradaptasi adalah kendala besar bagi keberhasilan orgnisasi.
Perencana yang menggunakan pendekatan ini yaitu:
1.                   melihat perubahan organisasional yang tidak bisa dihindari
2.                   memusatkan diri pada antisipasi perubahan masa depan
3.                   menentukan, melalui analisa organisasional, bagaimana memodifikasi organisasi ketika tiba saat untuk berubah
Keuntungan pendekatan adaptasi yaitu difokuskan pada lingkungan eksternal dan internal dari organisasi untuk memprediksi perubahan organisasional. Kerugian pendekatan ini termasuk penekanan yang kurang pada tujuan organisasi dibanding dengan pendekatan probabilitas tinggi dan pendekatan adaptasi dan kemungkinan bahwa analisa orgnisasi dan perubahan yang dihasilkan lenih merupakan akhir dari perencanaan daripada sebagai alat mencapai keberhasilan.
   3.     Alat-alat Perencanaan organisasi dalam wirausaha/wiraswasta ?
Jawab:
Alat-alat perencanaan adalah teknik yang digunakan wirausahawan untuk membantu mengembangkan rencan-rencana.
a)      Peramalan (forecasting) adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi. Arti penting dari peramalan terletak pada kemampuannya untuk membantu wirausahawan mengerti dengan lebih baik perbaikan masa depan dari lingkungan organisasional, yang pada gilirannya membantu wirausahawan untuk merumuskan rencana-rencana yang lebih efektif.
b)      Metode Analisa Runtun Waktu ( time series analysis method )
Metode analisia runtun waktu memprediksi penjualan dimasa mendatang dengan menganalisa hubungan historis antara waktu dan penjualan . Informasi  menun jukan hubungan antara waktu dan penjualan bisa disajikan dalam bentuk grafik . Penyajian ini dengan jelas menunjukan kecenderunagn dimasa lalu , yang bisa digunakan untuk meramal penjualan dimasa mendatang .
c)      Penjadwalan (scheduling)
Pada dasarnya penjawalan adalah proses perumusan daftar aktivitas yang mendetail yang harus di laksanakan untuk mencapai tujuan organisasdi. Daftar aktivitas tersebut merupakan bagian integral dari rencana organisasional.peta Gannt (Gannt Chart) dan analisa network adalah dua teknik penjadwalan yang akan dibahas pada paragraf berikut.
d)     Peta Gannt (Gannt Chart)
Peta Gannt adalah peralatan penjadwalan yang dikembangkan oleh Henry L. Gannt. Peta ini pada dasarnya diagram balok (bar graph) dengan waktu pada sumbu harisontal dan sumber daya yang dijadwalkan beradA pada sumber vertikal. Teknik Evaluasi dan Telaah pragram (PERT),suatu teknik yang berasal sebagian dari teknik peta grannt, adalah alat penjadwalan yang dirancang untukmenekankan pada saling hubungan diantara tugas-tugas.
Jaringan pert mengandung dua elemen utama : aktivitas peristiwa. Aktivitas adalahperaangkat perilaku tertentu dalam proyek. Sementara peristiwa adalah penyelesaian tugas untuk proyek. Dalam jaringan PERT tiap-tiap peristiwa di berikan aktivitas yang berhubungan yang harus dilaksanakan sebelum peristiwa tersebut terwujud.
e)      Jalur Kratis (CriticalPath)
Perhatian hendaknya dipusatkan pada jalur kritis dari jaringan PERT.Jalur kritis adalah rangkaian dari peristiwa dan aktivitas yang memerlukan periode waktu paling lama untuk diselesaikan.Julur ini di namakan jalur kritis karna penundaan pada waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan rangkaian ini akan menyebabkan penundaan pada proyek.
    4.     Teori Organisasi Wirausaha?
Jawab:
Kompleksitas organisasi wirausaha tergantung pada ruang lingkup usaha yang akan dimasuki.Semakin besar lingkup usaha,semakin kompleks organisasinya.Sebaliknya semakin kecil lingkup usaha,maka semakin sederhana organisasinya.Pada lingkup atau skala usaha kecil,organisasi usaha pada umumnya dikelola sendiri.Menurut  Harvey Leibenstein (1968, 1979): Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
a.     Neo Klasik, teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan.
b.     Schumpeter’s entrepreneur, kajian schumpeter lebih banyak dipengaruhi oleh kajian kritisnya terhadap teori keseimbangan (equilibrium theory)
c.      Austrian School, Mengutip Adaman dan Devine (2000), masalah ekonomi mencakup mobilisasi sosial dari pengetahuan yang tersembunyi (belum diketahui umum) yang terfragmentasi dan tersebar melalui interaksi dari kegiatan para entrepreneur yang bersaing.
d.     Kirzerian Entrepreneur, Kirzer memakai pandangannya Misesian tentang “human action” dalam menganalisis peranan entrepreneural.
    5.     Tentang Departementalisasi  Rentang Manajement?
Jawab:
Proses pembentukan manajemen disebut departementalisasi.Prinsip rentang manajemen berkaitan erat dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh manajer atau atasan. Antara rentang manajemen dan koordinasi saling berhubungan erat. Ada anggapan bahwa semakin besar jumlah rentangan semakin sulit untuk mengkoordinasikan kegiatan bawahan secara efektif .
Alasan mengapa penentuan rentang yang tepat sangat penting adalah:
         Rentang manajemen mempengaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka.
         Ada hubungan antara rentang manajemen di seluruh organisasi dan struktur organisasi.

   6.     Bagaimana tentang pengembangan organisasi wirausaha?
Jawab:
Peter F.Drucker menyatakan bahwa kelangsungan hidup dari system manajemen mungkin akan terancam jika wirausahawan hanya menekankan pada tujuan perolehan laba saja.Penekanan pada tujuan tunggal tersebut akan mendorong wirausahawan untuk mengambil keputusan yang hanya menghasilkan uang saja dengan sedikit mempertimbangkan bagaimana keuntungan akan diperoleh dimasa mendatang.
3 langkah yang harus diambil manajemen untuk mengembangkan perangkat kerja tujuan organisasi adalah:
  • Menentukan keberadaan suatu kecenderungan lingkungan yang bisa mempengaruhi operasi organisasi.
  • Mengembangkan suatu perangkat tujuan bagi organisasi secara keseluruhan.
  • Mengembangkan hirarki tujuan organisasi.
Ketiga langkah tersebut saling berhubungan dan biasanya menuntut masukan dari orang-orang pada tingkat dan bagian operasional yang berbeda dalam organisasi. 
   7.     Norma dan Etika Bisnis dalam kewirausahaan?
Jawab:
Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan.
Selain etika dan perilaku, yang tidak kalah penting yang dalam bisnis adalah norma etika. Menurut Zimmerer (1996:22), ada tiga tingkatan norma etika, yaitu :
1.      Hukum, berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur perilaku minimum.
2.      Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arah khusus bagi setiap orang dalam organisasi dalam mengambil keputusan sehari-hari. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan / organisasi.
3.      Moral sikap mental individual, sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur oleh aturan formal.
    8.     Prinsip-prinsip Etika dan Prilaku Bisnis?
Jawab:
1.                 Kejujuran (Honesty)
2.                 Memegang prinsip (Integrity)
3.                 Memelihara janji (Promise Keeping)
4.                 Kesetiaan (Fidelity)
5.                 Kewajaran (Fairness)
6.                 Suka membantu orang lain (Caring for other)
7.                 Hormat kepada orang lain (Respect for other)
8.                 Warga negara yang bertanggung jawab (Responbility citizenship)
9.                 Mengejar keunggulan (pursuit of excellence)
10.            Dapat dipertanggungjawabkan (accountability)
    9.     Cara-cara mempertahankan standar  Etika Bisnis dalam wirausaha?
Jawab :
1. Menciptakan kepercayaan perusahaan
Hal ini akan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi stakeholder.
2. Mengembangkan kode etik yaitu suatu catatan tentang standar tingkah laku dan prinsip-prinsip etika yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
3. Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten
4. Melindungi hak perorangan
5. Mengadakan pelatihan etika
6. Melakukan audit etika secara periodic
7. Mempertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturan
8. Menghindari contoh etika yang tercela setiap saat dan diawali dari atasan
9. Menciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah
10. Melibatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika.
     10.   Macam-macam Tanggung jawab perusahaan terhadap wirausaha?
Jawab:
Etika akan sangat berpengaruh pada tingkah laku individual, dalam hal ini tanggung jawab sosial mencoba untuk menjembatani komitmen individu dan kelompok dalam suatu lingkungan sosial.
Tanggung jawab perusahaan, meliputi:
1. Tanggung jawab terhadap lingkungan
2. Tanggung jawab terhadap karyawan,dengan cara:
· Mendengarkan dan menghormati pendapat karyawan
· Memberikan umpan balik, baik yang positif maupun negatif
· Menceritakan kepada karyawan tentang kepercayaan
· Membiarkan karyawan mengetahui keadaan perusahaan yang sebenarnya
· Memberikan imbalan kepada karyawan dengan baik
· Memberikan kepercayaan kepada karyawan
3.  Tanggung jawab terhadap pelanggan , meliputi dua kategori, yaitu:
· Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas
· Memberikan harga produk yang wajar dan adil
Selain itu, perusahaan juga harus melindungi hak-hak pelanggan, yaitu:
· Hak untuk mendapatkan produk yang aman
· Hak untuk mendapatkan informasi tentang segala aspek
· Hak untuk didengar
· Hak untuk memilih apa yang akan dibeli
4. Tanggung jawab terhadap investor berupa menyediakan pengembalian investasi yang menarik dengan memaksimumkan laba dan melaporkan kinerja keuangan seakurat dan setepat mungkin.
5. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Menyediakan dan menciptakan kesehatan dan menyediakan berbagai kontribusi terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi perusahaan.
SUMBER REFERENSI:
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaan/bab16-pengembanganorganisasi.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar