Nama : Alfiah Umul Hasanah
NPM : 40210529
Kelas : 2DA03
1. Jenis-jenis
Perencanaan dalam wirausaha?
Jawab:
Aktivitas perencanaan bisa di bagi menjadi dua,
yaitu :
a. Perencanaan Strategis adalah perencanaan jangka panjang(dalam kurun waktu 3- 5 tahun mendatang) yang dipusatkan pada
organisasi secara keseluruhan.Wirausahawan memandang organisasi sebagai satu
unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukanyan dalam jangka panjang
untuk mencapai tujuan organisasinya
b. Perencanaan Taktis adalah perencanaan jangka
pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang
berjalan. Wirausahawan menggunakan perencanaan taktis untuk menguraikan apa
yang harus dilakukan oleh berbagi bagian dari organisasi untuk mencapai
keberhasilan pada jangka waktu satu tahun atau kurang.
c. Perencanaan dan Tingkat Manajemen
Manajemen adalah puncak dari suatu organisasi,
mempunyai tanggung jawab utama untuk melihat apakah perencanaan sudah
dilaksanakan atau tidak. Walaupun semua tingkat manajemen terlibat dalam proses
perencanaan, manajemen tingkat atas biasanya menggunakan waktu perencanaan yang
lebih banyak dibandingkan manajemen tingkat bawah. Manajemen tingkat bawah
biasanya lebih terlibat dengan kegiatan operesional dan organisasi, dan
karenanya mempunyai waktu lebih sedikit dalam proses perencanaan dibanding
dengan manajemen tingkat atas. Manajemen menengah biasanya menggunakan waktu
lebih sedikit dibanding manajemen tingkat atas.
2.
Pendekatan
dalam Perencanaan Organisasi wirausaha?
Jawab:
Tiga pendekatan atau filsafat dasar
untuk melaksankan fungsi perencanaan adalah
a)
Pendekatan Probabilitas Tinggi
Perencanaan menggunakan pendekatan
probabilitas tinggi yang ditunjukkan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan
yang bisa diterima.
b)
Pendekatan maksimasi
Pendekatan maksimasi didasarkan pada
filsafat bahwa organisasi hendaknya mencapai keberhasilan sebesar mungkin.
Perencana membangun model otomatis dari system yang mereka rencanakan dan
mendasarkan model tersebut bereaksi dengan perubahan dari luar. Melalui
penggunaan model tersebut dn teknis matematis lainnya, perencana pendekatan
makimasi mencoba untuk:
1. Meminimasi sumber daya yang digunakan
untuk mendapat tingkat prestasi (performance) tertentu
2. Memaksimumkan prestasi yang bisa
dicapai dengan sumber daya yang diharapkan tersedia
3. Mendapat keseimbangan biaya (sumber
daya yang dikonsumsi) dan manfaat (prestasi) yang terbaik
Keuntungan adalah pendekatan ini secara
kontinyu menekankan padapencapaian kuntungan potensial penuh dari organisasi dn
mengunakan teknik kuantitatif yang canggih untuk mengembangkan rencananya. Kerugian pendekatan ini yaitu biasanya
memperlakukan komponen organisasi sepenuhnya bisa dikuantifikasi dan bisa
diprediksi.
c)
Pendekatan adaptasi
Menekankan bahwa perencanaan yang
efektif dipusatkan pada usaha membantu organisasi untuk berubah atau
menyesuaikan diri denga variabel eksternal atau internal. Pendekatan ini didasarkan
pada filsafat bahwa suatu ketidak mampuan beradaptasi adalah kendala besar bagi
keberhasilan orgnisasi.
Perencana yang menggunakan
pendekatan ini yaitu:
1.
melihat
perubahan organisasional yang tidak bisa dihindari
2.
memusatkan
diri pada antisipasi perubahan masa depan
3.
menentukan,
melalui analisa organisasional, bagaimana memodifikasi organisasi ketika tiba
saat untuk berubah
Keuntungan
pendekatan adaptasi yaitu difokuskan
pada lingkungan eksternal dan internal dari organisasi untuk memprediksi
perubahan organisasional. Kerugian
pendekatan ini termasuk penekanan yang kurang pada tujuan organisasi
dibanding dengan pendekatan probabilitas tinggi dan pendekatan adaptasi dan
kemungkinan bahwa analisa orgnisasi dan perubahan yang dihasilkan lenih
merupakan akhir dari perencanaan daripada sebagai alat mencapai keberhasilan.
3.
Alat-alat
Perencanaan organisasi dalam wirausaha/wiraswasta ?
Jawab:
Alat-alat perencanaan adalah teknik yang
digunakan wirausahawan untuk membantu mengembangkan rencan-rencana.
a) Peramalan
(forecasting) adalah
teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi
organisasi. Arti penting dari peramalan terletak pada kemampuannya untuk
membantu wirausahawan mengerti dengan lebih baik perbaikan masa depan dari
lingkungan organisasional, yang pada gilirannya membantu wirausahawan untuk
merumuskan rencana-rencana yang lebih efektif.
b) Metode
Analisa Runtun Waktu ( time series analysis method )
Metode analisia runtun waktu
memprediksi penjualan dimasa mendatang dengan menganalisa hubungan historis
antara waktu dan penjualan . Informasi menun jukan hubungan antara waktu
dan penjualan bisa disajikan dalam bentuk grafik . Penyajian ini dengan jelas
menunjukan kecenderunagn dimasa lalu , yang bisa digunakan untuk meramal penjualan
dimasa mendatang .
c) Penjadwalan
(scheduling)
Pada dasarnya penjawalan
adalah proses perumusan daftar aktivitas yang mendetail yang harus di
laksanakan untuk mencapai tujuan organisasdi. Daftar aktivitas tersebut
merupakan bagian integral dari rencana organisasional.peta Gannt (Gannt Chart)
dan analisa network adalah dua teknik penjadwalan yang akan dibahas pada
paragraf berikut.
d) Peta
Gannt (Gannt Chart)
Peta Gannt adalah peralatan
penjadwalan yang dikembangkan oleh Henry L. Gannt. Peta ini pada dasarnya
diagram balok (bar graph) dengan waktu pada sumbu harisontal dan sumber daya
yang dijadwalkan beradA pada sumber vertikal. Teknik Evaluasi dan Telaah
pragram (PERT),suatu teknik yang berasal sebagian dari teknik peta grannt,
adalah alat penjadwalan yang dirancang untukmenekankan pada saling hubungan
diantara tugas-tugas.
Jaringan pert mengandung dua
elemen utama : aktivitas peristiwa. Aktivitas adalahperaangkat perilaku
tertentu dalam proyek. Sementara peristiwa adalah penyelesaian tugas untuk
proyek. Dalam jaringan PERT tiap-tiap peristiwa di berikan aktivitas yang
berhubungan yang harus dilaksanakan sebelum peristiwa tersebut terwujud.
e) Jalur
Kratis (CriticalPath)
Perhatian hendaknya dipusatkan
pada jalur kritis dari jaringan PERT.Jalur kritis adalah rangkaian
dari peristiwa dan aktivitas yang memerlukan periode waktu paling lama untuk
diselesaikan.Julur ini di namakan jalur kritis karna penundaan pada waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan rangkaian ini akan menyebabkan penundaan pada proyek.
4.
Teori
Organisasi Wirausaha?
Jawab:
Kompleksitas organisasi wirausaha
tergantung pada ruang lingkup usaha yang akan dimasuki.Semakin besar lingkup
usaha,semakin kompleks organisasinya.Sebaliknya semakin kecil lingkup
usaha,maka semakin sederhana
organisasinya.Pada lingkup atau skala usaha kecil,organisasi usaha pada umumnya dikelola sendiri.Menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979): Kewirausahaan
mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan
perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi
dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
a. Neo
Klasik, teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana
manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan
dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari
variabel keputusan.
b. Schumpeter’s
entrepreneur, kajian schumpeter lebih banyak dipengaruhi oleh
kajian kritisnya terhadap teori keseimbangan (equilibrium theory)
c. Austrian
School, Mengutip Adaman dan Devine (2000), masalah ekonomi
mencakup mobilisasi sosial dari pengetahuan yang tersembunyi (belum diketahui
umum) yang terfragmentasi dan tersebar melalui interaksi dari kegiatan para
entrepreneur yang bersaing.
d. Kirzerian
Entrepreneur, Kirzer memakai pandangannya Misesian tentang
“human action” dalam menganalisis peranan entrepreneural.
5.
Tentang
Departementalisasi Rentang Manajement?
Jawab:
Proses
pembentukan manajemen disebut departementalisasi.Prinsip rentang manajemen berkaitan erat dengan jumlah
bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh manajer atau atasan. Antara
rentang manajemen dan koordinasi saling berhubungan erat. Ada anggapan bahwa
semakin besar jumlah rentangan semakin sulit untuk mengkoordinasikan kegiatan
bawahan secara efektif .
Alasan
mengapa penentuan rentang yang tepat sangat penting adalah:
•
Rentang
manajemen mempengaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja
efektif dari bawahan mereka.
•
Ada
hubungan antara rentang manajemen di seluruh organisasi dan struktur
organisasi.
6.
Bagaimana
tentang pengembangan organisasi wirausaha?
Jawab:
Peter F.Drucker menyatakan bahwa
kelangsungan hidup dari system manajemen mungkin akan terancam jika
wirausahawan hanya menekankan pada tujuan perolehan laba saja.Penekanan pada
tujuan tunggal tersebut akan mendorong wirausahawan untuk mengambil keputusan
yang hanya menghasilkan uang saja dengan sedikit mempertimbangkan bagaimana
keuntungan akan diperoleh dimasa mendatang.
3 langkah yang harus diambil manajemen untuk mengembangkan perangkat kerja tujuan organisasi adalah:
- Menentukan keberadaan suatu kecenderungan lingkungan yang bisa mempengaruhi operasi organisasi.
- Mengembangkan suatu perangkat tujuan bagi organisasi secara keseluruhan.
- Mengembangkan hirarki tujuan organisasi.
7.
Norma
dan Etika Bisnis dalam kewirausahaan?
Jawab:
Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan
nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan
memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan.
Selain etika
dan perilaku, yang tidak kalah penting yang dalam bisnis adalah norma etika. Menurut Zimmerer
(1996:22), ada tiga tingkatan norma etika, yaitu :
1.
Hukum,
berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang boleh
dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur perilaku minimum.
2.
Kebijakan
dan prosedur organisasi, memberi arah khusus bagi setiap orang dalam organisasi
dalam mengambil keputusan sehari-hari. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan
kebijakan dan prosedur perusahaan / organisasi.
3.
Moral sikap
mental individual, sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang tidak
diatur oleh aturan formal.
8.
Prinsip-prinsip
Etika dan Prilaku Bisnis?
Jawab:
1.
Kejujuran (Honesty)
2.
Memegang prinsip (Integrity)
3.
Memelihara janji (Promise Keeping)
4.
Kesetiaan (Fidelity)
5.
Kewajaran (Fairness)
6.
Suka membantu orang lain (Caring for
other)
7.
Hormat kepada orang lain (Respect for
other)
8.
Warga negara yang bertanggung jawab
(Responbility citizenship)
9.
Mengejar keunggulan (pursuit of
excellence)
10.
Dapat dipertanggungjawabkan
(accountability)
9.
Cara-cara
mempertahankan standar Etika Bisnis
dalam wirausaha?
Jawab :
1. Menciptakan kepercayaan perusahaan
Hal ini akan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung
jawab etika bagi stakeholder.
2. Mengembangkan kode etik yaitu suatu
catatan tentang standar tingkah laku dan prinsip-prinsip etika yang diharapkan
perusahaan dari karyawan.
3. Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten
4. Melindungi hak perorangan
5. Mengadakan pelatihan etika
6. Melakukan audit etika secara periodic
7. Mempertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya
aturan
8. Menghindari contoh etika yang tercela setiap saat dan diawali dari
atasan
9. Menciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah
10. Melibatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika.
10.
Macam-macam
Tanggung jawab perusahaan terhadap wirausaha?
Jawab:
Etika akan sangat berpengaruh pada tingkah laku individual, dalam hal ini
tanggung jawab sosial mencoba untuk menjembatani komitmen individu dan kelompok
dalam suatu lingkungan sosial.
Tanggung jawab perusahaan, meliputi:
1. Tanggung jawab terhadap lingkungan
2. Tanggung jawab terhadap karyawan,dengan cara:
· Mendengarkan dan menghormati pendapat karyawan
· Memberikan umpan balik, baik yang positif maupun negatif
· Menceritakan kepada karyawan tentang kepercayaan
· Membiarkan karyawan mengetahui keadaan perusahaan yang sebenarnya
· Memberikan imbalan kepada karyawan dengan baik
· Memberikan
kepercayaan kepada karyawan
3. Tanggung jawab terhadap pelanggan , meliputi dua kategori, yaitu:
· Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas
· Memberikan harga produk yang wajar dan adil
Selain itu, perusahaan juga harus melindungi hak-hak pelanggan, yaitu:
· Hak untuk mendapatkan produk yang aman
· Hak untuk mendapatkan informasi tentang segala aspek
· Hak untuk didengar
· Hak untuk
memilih apa yang akan dibeli
4. Tanggung jawab terhadap investor berupa
menyediakan pengembalian investasi yang menarik dengan memaksimumkan laba dan
melaporkan kinerja keuangan seakurat dan setepat mungkin.
5. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Menyediakan
dan menciptakan kesehatan dan menyediakan berbagai kontribusi terhadap
masyarakat yang berada di sekitar lokasi perusahaan.
SUMBER
REFERENSI:
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaan/bab16-pengembanganorganisasi.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar