FAKULTAS EKONOMI BISNIS

FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS GUNADARMA

Senin, 19 Desember 2011

KANKER SERVIKS

Kanker Serviks adalah kanker yang menyerang area serviks(leher rahim),yaitu area bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dan vagina. Kanker ini disebabkan oleh virus bernama Human Papilloma Virus (HPV ). Penyakit yang menduduki peringkat no. 2 setelah kanker payudara – “pembunuh” wanita di muka bumi ini menjadi momok yang menakutkan bagi kaum hawa karena gejalanya yang sulit dideteksi lebih awal.Di seluruh dunia, kasus penyakit kanker serviks ini sudah dialami oleh 1,4 juta wanita. Dan menurut data Globocan 2002 yang didapat dari Yayasan Kanker Indonesia terdapat lebih dari 40.000 kasus baru kanker serviks dengan kisaran angka kematian yang menembus angka 22.000 pada wanita di Asia Tenggara. Dalam hal ini, Indonesia merupakan negara di ASEAN yang menduduki peringkat teratas untuk total kematian kanker serviks pada wanita dan ditambah dengan angka kasus baru sekitar 20 kasus per hari.
Penyakit ini dapat menjangkit siapapun,baik wanita maupun pria yang sudah aktif secara seksual,sangat berpotensi terjangkit virus HPV. Karena virus ini mudah sekali menjangkiti para pasangan yang aktif berhubungan intim.Keberadaan penyakit kutil kelamin juga salah satu faktor pendukung menyebarnya virus HPV. Penyakit kutil kelamin juga disebabkan oleh virus HPV. Namun bedanya, kalau kanker serviks disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18, kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11.
Kutil kelamin adalah benjolan-benjoilan yang tumbuh pada alat kelamin manusia dalam berbagai variasi bentuk. Pada wanita, kutil kelamin tumbuh pada vulva dan serviks. Sedangkan pada pria, kutil kelamin akan cenderung muncul pada penis atau skrotum dan pada beberapa kasus tertentu kutil kelamin tumbuh pada area selangkangan.Gejala yang dirasakan bagi si penderita yaitu mengalami rasa gatal dan panas bahkan pendaharan pada daerah vital.Terutama pada wanita yang sedang mengandung, kutil kelamin yang diderita bisa menjangkiti janin dalam kandungannya pada saat lahir. Kutil kelamin bisa menembus dan bertransmisi pada bayi, sehingga akan menyebabkan timbulnya kutil pada leher bayi dan membuat bayi kesulitan bernafas, yang mengarah pada pertumbuhan kanker leher.
Pencegahan Kanker Serviks
* Bila mungkin, hindari faktor resiko yaitu bergati pasangan seksual lebih dari satu dan berhubungan seks dibawah usia 20 karena secara fisik seluruh organ intim dan yang terkait pada wanita baru matang pada usia 21 tahun.
* Bagi wanita yang aktif secara seksual, atau sudah pernah berhubungan seksual, dianjurkan untuk melakukan tes HPV, Pap Smear, atau tes IVA, untuk mendeteksi keberadaanHuman Papilloma Virus (HPV), yang merupakan biang keladi dari tercetusnya penyakit kanker serviks.
* Bagi wanita yang belum pernah berhubungan seks, atau anak-anak perempuan dan laki-laki yang ingin terbentengi dari serangan virus HPV, bisa menjalani vaksinasi HPV. Vaksin HPV dapat mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18. Dan dapat diberikan mulaidari usia 9-26 tahun, dalam bentuk suntikan sebanyak 3 kali (0-2-6 bulan). Dan biayanya pun terbilang murah.
* Menjaga pola makan seimbang dan bergizi, serta menjalani gaya hidup sehat (berolahraga).
Karena gejalanya yang sulit terdeteksi dini,banyak masyarakat yang masih awam tentang gejala penyakit mematikan ini. Biasanya kanker serviks baru akan menujukkan gejala serius, setelah 10-20 tahun kedepan pada wanita yang menikah atau aktif secara seksual. Karena pada fase prakanker dan stadium awal, memang tidak menujukkan gejala apapun. Dan juga karena banyak dari pasien kanker serviks baru menyadari dan melakukan pengobatan ketika stadium kankernya sudah akut. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.
Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan terapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.
Maka dari itu khusus untuk kaum hawa sebaiknya memeriksakan lebih dini apakah kita terbebas dari penyakit yang mematikan ini. Bukankah Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati??…
**Sumber : hanyawanita.com
http://www.isdaryanto.com/cara-mencegah-kanker-serviks
http://www.ingateros.com/2010/04/kanker-serviks-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati-kanker-serviks.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar